Sabtu, 04 Agustus 2012

Nasib Band Lokal

NOAH BAND....
Band asal balikpapan yang mencoba ikut meramaikan musik di indonesia. 
Terbentuk di awal tahun 2009, Band ini di gawangi oleh Revie (vokal), yudee(gitar), maman(gitar),a de(bass) dan ririe(drum). 
Diberi nama NOAH karena bagi kami NOAH merupakan nama /sesuatu panggilan yang menurut kami nggak ribet... dan mudah di ingat. 

Dan Pada Kamis, 2 Agustus 2012 kemarin secara resmi Ariel dkk mengumumkan pergantian nama bandnya. Nama Peterpan kini resmi berganti menjadi Noah. Mereka juga menampilkan logo terbaru Noah yang dibuat oleh mantan rapper Homicide, Harry Sutresna.


Apakah bukan sebuah kerancuan dari industri musik Indonesia. Kami atas nama Kawan NOAH-Balikpapan sangat bingung harus bagaimana menanggapi ini, bukankah sebuah nama serta hasil karya dapat dilindungi oleh hukum di Indonesia??
Kawan NOAH-Balikpapan sangat sadar karena kami hanya di kenal di daerah kami, namun pada kenyataannya kami berdiri dan memakai nama ini semenjak 2009.
Dilihat dari page resmi facebook mereka, NOAH BALIKPAPAN ini cukup lama memakai nama ini. Mereka juga seakan menghadapi dilema dengan permasalahan nama yang sama.

Memang ada perbedaan gambar logo namun dengan nama yang sama.
NOAH Ariel dkk
NOAH Balikpapan


Hingga berita ini turun belum ada konfirmasi baik dari pihak Ariel maupun Musica selaku label. Sementara itu band Noah Balikpapan juga belum melakukan komplain atau rasa keberatannya. (agoezt)

Selasa, 24 Januari 2012

Adopsi Komputasi Awan Baru 10 Persen


Layanan komputasi awan belum sampai pada konsumer karena masih percaya dengan storage.


Layanan komputasi awan belum sampai pada konsumer karena masih percaya dengan storage. (ascendtraining.com)

VIVAnews - Pertumbuhan pasar komputasi awan di Indonesia saat ini masih belum begitu tinggi. Menurut catatan International Data Corporation (IDC), adopsi komputasi awan di Indonesia masih sebatas di lini perusahaan.

Saat ini, menurut Fajar Hidayat, Market Analyst IDC, adopsi komputasi awan di Indonesia masih sekitar 10 persen. Meski masih kecil, sepanjang tahun 2011, IDC menemukan lebih dari 50 persen perusahaan end user di Indonesia secara aktif mencari dan merencanakan untuk mengadopsi layanan komputasi public antara 12 sampai 24 bulan ke depan.

Fajar menambahkan bahawa layanan komputasi awan belum sampai kepada konsumer karena saat ini konsumer masih percaya layanan secara manual, yakni media penyimpanan biasa. “Bahkan banyak perusahaan saat ini juga masih mempertahankan pengolahan layanan konvensional,” kata Fajar, usai  diskusi IDC Indonesia ICT 2012 Prediction di Jakarta, 18 Januari 2012.

Pada 2012 ini, IDC mengantisipasi upaya kumulatif dari vendor global dan lokal yang akan lebih tertarik pada teknologi yang berkembang pesat tersebut. IDC mengharapkan sebuah pergeseran pemikiran perusahaan end user di tahun ini, yakni perusahaan akan memulai pemahaman yang baik terhadap proposisi nilai dan teknik komputasi awan.

Saat ini adopsi layanan komputasi awan telah berkembang dari kesadaran  akan nilai manfaat pemakaian menuju pada pemahaman atas kebutuhan layanan cloud computing tersebut.

Kunci Sukses Atasi Masalah Big Data


Virtualized shared infrastructure akan terus jadi fondasi untuk efisiensi TI lebih jauh.


Virtualized shared infrastructure akan terus jadi fondasi untuk efisiensi TI lebih jauh. (portcityds.com)

Fenomena Big Data mulai mendominasi wacana TI, khususnya terkait untuk menekan biaya teknologi dan meningkatkan performa TI. Solusi yang ada, yakni virtualisasi dan komputasi awan diharapkan dapat mengendalikan biaya pengeluaran TI, meningkatkan efisiensi dan secara efektif menggali intelijen bisnis.

Menurut Steven Law, Country Manager NetApp untuk Indonesia dan Filipina, ada tiga prioritas yang menjadi kunci bagi TI di tahun 2012 yang akan membantu perusahaan mengendalikan data mereka dan mendorong inovasi bisnis.

Saat ini, Steven mengatakan, banyak Chief Information Officer di sejumlah perusahaan sedang mempertimbangkan virtualisasi untuk mendapatkan skalabilitas yang elastis untuk operasional mereka.

“Di tahun-tahun depan, virtualized shared infrastructure akan terus menjadi fondasi penting untuk efisiensi TI yang lebih jauh, seperti cloud computing dan lingkungan virtual desktop,” kata Steven, 18 Januari 2011.

Di tahun 2012 ini, perusahaan mulai lebih memperhatikan proyek-proyek virtualisasi mereka, dan memperluas upaya virtualisasi mereka di luar server. Para CIO mulai menyadari bahwa virtualisasi storage diperlukan untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya dari shared infrastructure.

Iklim ekonomi yang tidak pasti telah memaksa perusahaan untuk melihat kembali infrastruktur mereka. Konsolidasi dan konvergensi akan terus meningkat di tahun-tahun ke depan. Untuk memaksimalkan anggaran TI yang terbatas, para CIO akan lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan storage dan efisiensi TI secara keseluruhan, serta menghemat waktu dan sumber daya yang terpakai.

Menurut Steven, deduplikasi juga dapat mengurangi data dengan rata-rata sebesar 45%. Ke depan, thin provisioning, cloning, dan kompresi data akan memerankan peranan penting di banyak lingkungan storage, seiring dengan meningkatnya tuntutan akan fleksibilitas TI di tahun depan.

“Tantangan yang dihadapi CIO ke depan adalah untuk memahami data terstruktur dan data tak terstruktur yang ada di organisasi mereka,” ucap Steven.

Kebutuhan Big Data, lanjutnya, setidaknya memperhatikan analisa konten, performa tinggi untuk melakukan analisa yang kompleks pada kecepatan tinggi, dan lonjakan pertumbuhan data, pemberkasan konten untuk mendukung data berukuran petabyte, miliaran file dan obyek, sekaligus menghilangkan batasan storage fisik.

Permulaan dari fenomena Big Data akan memberikan dorongan kepada perusahaan untuk memeriksa sumber daya digital mereka lebih seksama, dan membangun fondasi untuk solusi pengelolaan data secara tepat yang dapat bertumbuh seiring dengan organisasi mereka.

Semburan Api Matahari Tiba di Bumi


Letusan akibat badai Matahari itu sendiri terjadi pada Kamis, 19 Januari lalu.



Lidah api matahari dibandingkan ukuran Bumi. (cast.org)

Sebuah lidah api raksasa menyembur dari Matahari pada 19 Januari 2012. Semburan itu melontarkan gelombang plasma yang memicu munculnya aurora atau cahaya indah di kawasan langit utara saat partikel tersebut tiba dengan bagian atas atmosfer Bumi.

Menurut para pengamat luar angkasa, letusan Matahari itu – dikenal juga dengan coronal mass ejection – terjadi sekitar pukul 16.00 GMT pada Kamis lalu. Partikel-partikel dari ledakan tersebut terlempar ke arah Bumi dengan kecepatan sekitar 1.000 kilometer per detik.

“Saat menghantam, badai geomagnetik besar muncul, dan saat awan partikel tersebut tiba, terlihat aurora di kawasan high sampai middle latitude,” sebut pengamat ruang angkasa, dikutip dari Spaceweather, 22 Januari 2012.

Sejumlah teleskop ruang angkasa termasuk Solar Dynamics Observatory (SDO) dan Solar Heliospheric Observatory (SOHO) milik NASA berhasil membuat foto dan merekam video letusan Matahari tersebut.

Menurut Space Weather Prediction Center, letusan Matahari itu muncul dari sebuah kelompok bintik Matahari aktif yang disebut dengan Region 1401. Dan pada letusan kali ini, tak hanya satu lidah api yang muncul. Satu solar hotspot lain, yang disebut dengan Region 1402, juga melontarkan lidah api.

Dari skala yang dibuat oleh astronom untuk menentukan kekuatan letusan, lidah api yang terlontar Kamis lalu itu sendiri dikategorikan sebagai M2-class sun storm, badai Matahari yang kuat. Badai Matahari M-class sendiri merupakan badai yang kuat tetapi hanya terlontar hingga jarak menengah.

Posisnya berada di antara lidah api C-class yang lebih lemah dan badai Matahari X-class yang sangat kuat yang bisa menghadirkan ancaman bagi satelit dan astronot yang sedang berada di orbit Matahari. Letusan dari badai X-class juga bisa mengganggu dan merusak infrastruktur komunikasi jika ia tepat mengarah ke Bumi.

Matahari sendiri kini tengah berada di tengah fase aktif dalam siklus 11 tahunannya. Menurut NASA, siklus badai Matahari yang saat ini terjadi, disebut dengan Solar Cylce 24, kemungkinan akan sampai puncaknya di tahun 2013 mendatang.

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/282213-ilmuwan-rusia--ada-tanda-kehidupan-di-venus
Inpo : http://agoeztdoank.blogspot.com/2012/01/semburan-api-matahari-tiba-di-bumi.html

Yang TOP